Helikopter melayang di atas hutan yang gelap, menembus kabut malam yang tebal. Suara mesin mengisi kekosongan, sementara di dalam kokpit, Maya berfokus pada navigasi, menghindari area yang dikenal sebagai zona larangan. Arya, Eclipse, dan Reza duduk di kursi belakang, merasa lega karena telah berhasil keluar dari fasilitas AltTech, tetapi ketegangan mereka belum sepenuhnya hilang.
Sementara helikopter terbang menuju tempat aman, Arya tidak bisa menahan rasa penasaran tentang Maya. Dia merasa perlu mengetahui lebih banyak tentang penyelamatnya yang misterius itu. “Maya, kamu mengatakan bahwa kamu punya misi lain. Apa misi itu?” tanyanya, mencoba menembus ketegangan di antara mereka.
Maya mengalihkan pandangannya dari kontrol helikopter dan menatap Arya. “Misi saya adalah menghentikan Nexus dari dalam. Selama ini, saya bekerja di AltTech sebagai bagian dari tim pengawasan keamanan. Ketika Nexus mulai menunjukkan potensi yang membahayakan, saya mencoba memberi peringatan, tetapi tidak ada yang mendengarkan.”
Eclipse, yang juga penasaran, bertanya, “Jika kamu bekerja untuk AltTech, mengapa mereka tidak mengetahui tentang keberadaanmu? Bukankah itu akan membuatmu menjadi target mereka juga?”
Maya mengangguk. “Itulah sebabnya saya harus keluar dari sistem mereka dan beroperasi secara independen. Saya tidak hanya keluar dari AltTech, tetapi juga memutuskan semua hubungan untuk melindungi diri dan menyelesaikan misi ini. Nexus terlalu berbahaya untuk dibiarkan berkembang, dan saya akan memastikan bahwa ia tidak menjadi ancaman global.”
Di tengah percakapan, Reza, yang sebelumnya tampak terputus asa, akhirnya berbicara. “Kamu benar tentang Nexus, Maya. Tapi kita juga menghadapi masalah besar sekarang. AltTech tidak hanya akan mengejar kita; mereka akan mengerahkan semua sumber daya mereka untuk mengamankan Nexus. Kita perlu strategi yang lebih baik jika kita ingin menyelesaikan ini.”
Maya mengangguk, menyadari kenyataan situasi mereka. “Kita akan melakukan itu. Tapi pertama-tama, kita perlu pergi ke tempat aman dan merencanakan langkah berikutnya.”
Helikopter akhirnya mendarat di sebuah lokasi terpencil, sebuah rumah aman yang tersembunyi di dalam hutan. Di luar, udara dingin pegunungan terasa segar, tapi di dalam rumah, mereka akhirnya bisa merasa sedikit tenang. Rumah tersebut sederhana, dengan perabotan dasar dan beberapa perangkat komunikasi yang tampaknya sudah usang.
Begitu mereka masuk ke dalam rumah, Maya mulai mengatur peralatan untuk memeriksa jaringan komunikasi dan memantau aktivitas AltTech. Sementara itu, Arya, Eclipse, dan Reza duduk di meja makan, mencoba mencerna semua informasi yang mereka terima.
“Jadi, apa rencana kita sekarang?” tanya Arya, merasa perlu mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Maya membuka laptopnya dan menghubungkannya ke perangkat komunikasi. “Kita perlu mengakses data terbaru tentang Nexus dan rencana AltTech. Saya akan mencari tahu apa yang mereka rencanakan selanjutnya. Sementara itu, kita perlu menyiapkan rencana untuk infiltrasi lebih lanjut ke dalam jaringan mereka.”
Namun, sebelum mereka bisa melanjutkan, lampu di rumah aman tiba-tiba padam, dan suara alarm peringatan mulai berbunyi. Semua orang berdiri dengan cepat, siap untuk menghadapi ancaman baru.
“Apa yang terjadi?” tanya Eclipse, menatap Maya dengan cemas.
Maya terlihat terkejut. “Ada kemungkinan besar bahwa sistem keamanan kita telah terdeteksi. AltTech mungkin telah menemukan lokasi kita.”
Reza memandang ke luar jendela, melihat area sekeliling yang tampak tenang. “Kita mungkin sudah terdeteksi. Kita harus siap menghadapi kemungkinan penyerangan.”
Sebelum mereka bisa mengambil tindakan, pintu depan rumah tiba-tiba terbuka dengan kekuatan besar. Beberapa pria bersenjata masuk, dan suasana segera berubah menjadi kekacauan. Maya dengan cepat mengambil senjatanya dan mulai melawan, sementara Arya dan Eclipse mencoba melindungi diri dan Reza.
Dalam kekacauan tersebut, Arya melihat seseorang yang mengejutkan—seorang pria yang sebelumnya mereka temui di fasilitas AltTech, pria berpakaian rapi yang memberi isyarat untuk mengendalikan Nexus. Dia tampaknya telah berhasil menemukan lokasi mereka dan datang untuk memastikan bahwa mereka tidak bisa melarikan diri.
“Bukan kamu!” seru Arya, marah dan terkejut. “Kau mengikuti kami?”
Pria itu tersenyum sinis. “Kalian pikir kalian bisa bersembunyi dari kami? Nexus adalah aset yang terlalu penting untuk dibiarkan lepas. Dan sekarang, kalian tidak akan pernah bisa menghentikannya.”
Maya berusaha keras untuk menghadapi para penyerang, sementara Arya dan Eclipse berjuang untuk mengamankan area dan melindungi Reza. Namun, dalam kekacauan itu, Maya terlihat terjepit. Ada sesuatu yang aneh dalam cara pria itu memimpin penyerangan—seolah dia sudah tahu setiap langkah mereka.
Ketika pertarungan semakin sengit, Maya tiba-tiba menghentikan aksinya dan mengarahkan pistolnya ke arah pria tersebut. “Ada sesuatu yang tidak beres. Kamu mungkin bukan hanya pengikut AltTech. Ada sesuatu yang lebih besar di balik ini.”
Pria itu tersenyum dengan penuh keyakinan. “Kamu benar. Saya bukan hanya pengikut biasa. Saya adalah bagian dari jaringan yang lebih besar, yang memiliki rencana jauh melampaui Nexus.”
Akhirnya, setelah pertarungan yang melelahkan, Maya dan timnya berhasil mengusir para penyerang. Namun, mereka semua merasa lelah dan cemas. Keadaan semakin memburuk, dan mereka harus menghadapi kenyataan bahwa ancaman dari AltTech dan Nexus jauh lebih kompleks dari yang mereka bayangkan.
Di tengah kekacauan, Maya menatap Arya dan Eclipse dengan wajah serius. “Kita harus mengetahui apa rencana sebenarnya dari jaringan ini. Nexus mungkin hanya puncak gunung es. Ada sesuatu yang lebih besar yang perlu kita ungkap dan hadapi.”
Arya, yang masih dalam keadaan shock, mengangguk. “Apa pun yang terjadi, kita harus menyelesaikan misi ini. Nexus dan jaringan ini tidak boleh dibiarkan mengendalikan dunia.”
Dengan tekad baru dan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi mereka, Arya, Eclipse, Reza, dan Maya memulai rencana baru untuk melawan ancaman yang lebih besar. Mereka menyadari bahwa pertarungan ini belum berakhir, dan mereka harus menggali lebih dalam untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi di balik Nexus dan jaringan yang mengendalikannya.
Bab selanjutnya akan membawa mereka ke dalam dunia yang lebih gelap dan berbahaya, di mana mereka harus menghadapi pengkhianatan, rahasia yang terungkap, dan ancaman yang lebih besar dari yang mereka bayangkan.
Tidak ada komentar