NodeJS Programming Tutorial

Tutorial Implementasi Sequelize dengan PostgreSQL di Node.js

TUKANG KETIK
Agustus 28, 2024
0 Komentar
Beranda
NodeJS
Programming
Tutorial
Tutorial Implementasi Sequelize dengan PostgreSQL di Node.js

Langkah 1: Persiapan Environment

Sebelum kita mulai, pastikan Anda telah menginstal Node.js dan npm (Node Package Manager) di sistem Anda. Anda juga memerlukan PostgreSQL yang terpasang dan berjalan di mesin Anda.

  1. Instal Node.js dan npm: Kunjungi situs resmi Node.js untuk mengunduh dan menginstal versi terbaru.

  2. Instal PostgreSQL: Ikuti panduan instalasi PostgreSQL sesuai dengan sistem operasi Anda.

Langkah 2: Inisialisasi Proyek Node.js

Buka terminal dan buat direktori baru untuk proyek Anda, lalu inisialisasi proyek Node.js dengan perintah berikut:

mkdir sequelize-postgres-tutorial
cd sequelize-postgres-tutorial
npm init -y

Langkah 3: Instal Sequelize dan PostgreSQL

Instal Sequelize serta driver PostgreSQL dengan perintah npm berikut:

npm install sequelize pg pg-hstore
  • sequelize: Paket utama Sequelize.
  • pg: Driver PostgreSQL untuk Sequelize.
  • pg-hstore: Modul untuk serialisasi dan deserialisasi data JSON untuk PostgreSQL.

Langkah 4: Konfigurasi Sequelize

Buat file konfigurasi Sequelize, biasanya config.json, di dalam folder config. Struktur direktori Anda mungkin terlihat seperti ini:

sequelize-postgres-tutorial/
│
├── config/
│   └── config.json
├── models/
│   └── index.js
└── index.js

Di dalam config/config.json, tambahkan konfigurasi untuk PostgreSQL:

{
  "development": {
    "username": "your-username",
    "password": "your-password",
    "database": "your-database",
    "host": "127.0.0.1",
    "dialect": "postgres"
  }
}

Gantilah your-username, your-password, dan your-database dengan informasi yang sesuai untuk basis data PostgreSQL Anda.

Langkah 5: Membuat Model dan Sinkronisasi Basis Data

Sekarang, mari kita buat model pertama kita. Di folder models, buat file index.js dengan kode berikut:

const { Sequelize, DataTypes } = require('sequelize');
const config = require('../config/config.json');

const environment = process.env.NODE_ENV || 'development';
const configEnv = config[environment];
const sequelize = new Sequelize(configEnv.database, configEnv.username, configEnv.password, {
  host: configEnv.host,
  dialect: configEnv.dialect,
});

const User = sequelize.define('User', {
  username: {
    type: DataTypes.STRING,
    allowNull: false
  },
  email: {
    type: DataTypes.STRING,
    allowNull: false,
    unique: true
  }
});

(async () => {
  try {
    await sequelize.sync({ force: true });
    console.log('Database & tables created!');
  } catch (error) {
    console.error('Unable to connect to the database:', error);
  }
})();

Kode di atas mendefinisikan model User dengan dua atribut: username dan email. Kemudian, ia menyinkronkan model dengan basis data, membuat tabel jika belum ada.

Langkah 6: Menjalankan Aplikasi

Terakhir, jalankan file index.js untuk memeriksa apakah semuanya berjalan dengan baik:

node index.js

Jika konfigurasi dan koneksi basis data Anda benar, Anda akan melihat pesan "Database & tables created!" di terminal.

Penulis blog

TUKANG KETIK
TUKANG KETIK
Programming is 10% writing code, and 90% understanding why it's not working. Coding is trial & error.

Tidak ada komentar

Tolong Ketikannya di jaga dan gunakan bahasa yang sopan. Terima kasih
Atau Boleh request juga artikel apa yang ingin saya bahas ditulisan saya (tapi ini kalau saya bisa dan waktunya ada) maklum saya juga kerja.